Pemberian ASI awal

Pemberian ASI Awal/Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Bayi normal disusui segera setalah lahir. Lamanya disusui hanya untuk satu atau dua menit pada setiap payudara ibu. Dengan adanya reflex sucking (mengisap) pada bayi menyebabkan terjadi perangsangan terhadap pembentuka air susu ibu yang secara tidak langsung rangsangan isap membantu mempercepat pengecilan uterus. Walaupun air susu ibu yang berupa kolostrum itu hanya dapat diisap beberapa tetes, ini sudah cukup untuk kebutuhan bayi dalam hari-hari pertama. Kadang-kadang ibu keberatan untuk menyusui bayinya dengan alasan asi belum keluar. Dalam hal ini ibu harus diberi penjelasan sebaik-baiknya tentang maksud dan tujuan pemberian ASI sedini mungkin. Pada hari ketiga bayi sudah harus menyusu selama 10 menit pada mammae ibu dengan jarak waktu tiap 3 menit. Apabila diantara waktu itu bayi menangis karena lapar, ia boleh disusui pada satu mamma secara bergantian. Dengan demikian kebutuhan on demand dapat dipenuhi, hal ini dapat dilaksanakan bila bayi dirawat bersama ibunya. Bayi yang pada permulaan minum on demand, pada minggu-minggu berikutnya sudah dapar dipenuhi kebutuhannya dengan minum setiap 3-4 jam.

Pemberian ASI harus dianjurkan pada ibu yang melahirkan karena :
  1. ASI yang pertama (kolostrum) mengandung beberapa antibodi yang dapat mencegah infejsi pada bayi. ASI diperkirakan dapat mengirimkan limfosit ibu ke dinding usus bayi dan memulai proses imunologik sehingga memberikan imunitas pasif pada bayi terhadap penyakit infeksi tertentu hingga mekanisme itu sepenuhnya berfungsi setelah 3 sampai 4 bulan.
  2. Bayi yang minum ASI jarang menderita gastroenteritis.
  3. Lemak dan protein ASI mudah dicerna dan diserap secara lengkap baik untuk pertumbuhan serta tidak mungkin menyebabkan kegemukan.
  4. Kemungkinan bayi menderita kejang oleh karena hipokalsemia sangat sedikit.
  5. Pemberian ASI merupakan satu-satunya jalan yang paling baik untuk mengeratkan hubungan ibu dan bayi, dan ini sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang normal terutama pada bulan-nulan pertama kehidupannya.
  6. Menyusui mempercepat involusi uterus karena pengisapan puting susu akan merangsang pelepasan oksitosin sehingga menyebabkan peningkatan kontraksi uterus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar